
Trump Hentikan Bantuan Obat HIV, Hingga TBC, Indonesia Kena Imbas
- 31 Januari 2025 |
- 11:28:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyetop pasokan medis dan obat-obatan kemungkinan besar akan berdampak juga terhadap Indonesia. Trump memang diketahui menyetop pasokan medis berupa obat-obatan tuberkulosis (TBC), HIV, dan Malaria di sejumlah negara miskin.Kendati begitu, Budi juga menyebut Indonesia sebenarnya sudah mulai mengandalkan dana hibah dari berbagai negara lain, dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Amerika Serikat.Kata dia, pemerintah kini aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Arab Saudi dan India. Hal ini untuk memastikan ketersediaan tenaga kesehatan dan obat-obatan, terutama untuk penanganan penyakit jantung."Itu memang Amerika freeze semua bantuan, Indonesia juga terasa. Kita beruntung bahwa sumber hibah Indonesia sudah diversifikasi, bukan hanya dari AS, tetapi juga ada negara-negara lain, itu sebabnya pak Prabowo kan sudah keluarkan dari APBN sendiri untuk cover misalnya tuberkulosis," kata Budi saat ditemui di RS Harapan Kita, Kamis (30/1).Ia juga menegaskan bahwa dampak penghentian bantuan ini tidak hanya berasal langsung dari CDC atau lembaga AS lainnya, tetapi juga secara tidak langsung melalui WHO dan Gavi, yang sebagian besar masih bergantung pada pendanaan Amerika.Deret Kebijakan Kontroversial Trump Usai Kembali Jadi Presiden AS"Pasti akan ada dampaknya dari yang langsung masuk dari CDC atau US, atau secara tidak langsung lewat WHO, Gavi, yang sebagian besar juga masih tergantung pada AS," katanya.Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah menghitung besaran dampak dari pembekuan hibah AS serta mencari alternatif sumber pendanaan lain. Dalam waktu dekat, Budi berencana mengunjungi Australia guna menjajaki kemungkinan tambahan bantuan untuk mendukung kebutuhan pengobatan pasien di Indonesia."Saya Insya Allah minggu depan ke Australia untuk melihat apakah bisa ditambah bantuan dari sana untuk bisa bantu kita," katanya, menukil Detik.Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menerima memo untuk segera menghentikan pasokan obat-obatan dan bantuan medis terkait HIV, malaria, dan TBC ke negara-negara miskin. Kebijakan yang dikeluarkan Donald Trump ini secara otomatis memperluas pembekuan pendanaan AS bagi banyak negara berkembang."Memo ini mencakup bantuan untuk HIV, malaria, tuberkulosis, serta kontrasepsi dan perlengkapan kesehatan ibu dan anak," ungkap seorang sumber USAID dan mantan pejabat badan tersebut kepada Reuters.Gedung Putih Batalkan Pembekuan Dana Bantuan Luar Negeri ASAtul Gawande, mantan kepala kesehatan global di USAID, mengungkapkan kekhawatirannya atas keputusan ini."Ini adalah bencana besar. Sumbangan obat-obatan telah menyelamatkan 20 juta orang yang hidup dengan HIV, dan itu semua berakhir hari ini," tegasnya.(tis/tis)