
Hari Aksara Internasional 8 September: Sejarah dan Tema Tahun 2023
- 08 September 2023 |
- 12:11:46 WIB
Jakarta - detok.com Tanggal 8 September diperingati sebagai Hari Aksara Internasional. Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day diperingati di seluruh dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
Secara umum, Hari Aksara Internasional diperingati setiap tahunnya guna memberi pemahaman dan terjun langsung kepada masyarakat untuk mengingat pentingnya literasi. Termasuk di dalamnya memberantas buta huruf.
Lalu bagaimana sejarah peringatan Hari Aksara Internasional ini? Berikut uraiannya dikutip dari laman Kemdikbud dan UNESCO.
Sejarah Hari Aksara Internasional
Melansir laman BBGP Sumatera Utara, Hari Aksara Internasional (HAI) pertama kali dicetuskan pada acara Konferensi oleh para Menteri Pendidikan se-dunia. Konferensi tersebut membahas mengenai upaya Pemberantasan Buta Huruf yang dilaksanakan di Teheran, Iran pada tanggal 8-19 September 1965.
Kemudian dari konferensi tersebut, UNESCO mendeklarasikan tanggal 8 September 1966 sebagai peringatan Hari Aksara Internasional yang diperingati setiap tahunnya di seluruh dunia. Tujuan dari adanya Hari Aksara Internasional ini adalah sebagai dasar motivasi masyarakat dan pengingat bahwa masih banyak masalah mengenai pentingnya literasi di tengah masyarakat dunia. Sementara berdasarkan keterangan dari laman Perpustakaan Universitas Brawijaya, UNESCO memperingati Hari Aksara Internasional ini sebagai langkah untuk membentuk masyarakat literasi yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.
Literasi dalam hal ini dapat dimengerti sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat proses membaca atau menulis. Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa dengan memiliki budaya literasi maka akan memudahkan masyarakat untuk melangkah lebih maju. Masyarakat dapat dikatakan telah maju apabila masyarakat memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Salah satu upaya untuk mendapatkan pengetahuan luas tersebut adalah dengan budaya literasi melalui kegiatan membaca atau menulis, baik secara konvensional atau digital.
Sampai saat ini, Hari Aksara Internasional di Indonesia juga dapat diperingati sebagai Hari Aksara Nasional. Dalam rangka peringatan hari tersebut, Indonesia ikut serta dalam misi pengentasan buta aksara. Hal ini difokuskan pada pengembangan kemampuan masyarakat pada aspek keaksaraan dasar, yaitu membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik.
Tema Hari Aksara Internasional 2023
Setiap tahunnya Hari Aksara Internasional diperingati secara mendunia dengan tema berbeda-beda. Pada kesempatan tahun ini, Hari Aksara Internasional juga memiliki tema baru dalam peringatannya.
Dilansir dari laman resmi United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), tema peringatan Hari Aksara Internasional tahun 2023 adalah "Promoting literacy for a world in transition: Building the foundation for sustainable and peaceful societies". International Literacy Day tahun ini akan diperingati secara global pada konferensi langsung pada 8 September 2023 di Paris, Perancis dan secara daring. Tema tersebut yang akan menjadi dasar seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas literasi masyarakatnya. UNESCO menjelaskan bahwa peringatan tahun ini akan menjadi kesempatan yang baik dalam upaya memajukan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) pada poin ke-4. Pada poin ini UNESCO ingin fokus pada aspek pendidikan melalui peran literasi dalam membangun masyarakat yang lebih maju dan terampil.